Breaking News

Dampak Penolakan Negosiasi di SMK Pandu: Orang Tua Wali Murid Terpaksa Pinjam Uang

BOGOR, NUSANTARA ONE NEWS
Di Sekolah SMK Pandu yang beroperasi di Cibungbulang, Bogor, diduga ada sebuah kebijakan tanpa toleransi terkait administrasi telah menimbulkan ketidakpuasan orang tua wali murid yang menghadapi kesulitan finansial. 

Sekolah ini menolak untuk bernegosiasi atau memberikan kemudahan terkait biaya administrasi yang diperlukan untuk mengambil ijazah. Senin (16/10/2023).

Keputusan ini berdampak buruk pada orang tua wali murid yang telah mencoba menjelaskan kondisi keuangan mereka dan mencari solusi.

Salah satu contoh dampaknya adalah Tedi, orang tua wali murid di sekolah tersebut. Putranya, Muhammad Rifky Pratama, mendapat panggilan tes pekerjaan dari sebuah perusahaan, dan syarat utamanya adalah fotokopi ijazah yang telah dilegalisir oleh sekolah. 

Namun, SMK Pandu menolak memberikan fotocopy tersebut tanpa pelunasan biaya administrasi penuh. Tedi bersedia membayar sebagian dulu, tetapi sekolah tetap tidak memberikan kelonggaran.

Tedi, yang memiliki pendapatan terbatas sebagai seorang perangkat desa, harus meminjam uang untuk memenuhi harapan anaknya yang akan mengikuti tes kerja. 

Situasi ini menimbulkan perdebatan tentang pentingnya fleksibilitas dan pemahaman dalam hal pembayaran administrasi sekolah. 

Orang tua wali murid yang terkena dampak mengkhawatirkan bahwa penahanan ijazah dapat berdampak negatif pada kemampuan anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan.

Kasus ini memunculkan pertanyaan tentang kebijakan sekolah dan pentingnya memahami situasi finansial orang tua wali murid. 

Hingga berita ini di turunkan wartawan masih membutuhkan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya

Redaksi
© Copyright 2022 - NUSANTARA ONENEWS